Banyak manusia merasa bahwa dialah orang yang paling sengsara karena hidup kekurangan, banyak ujian dan permasalahan . Karena tidak diimbangi keimanan kepadaNya banyak orang yang stress, bingung, gelisah, tidak yakin, bimbang, ragu-ragu, was-was sealu bertanya bagaimana hidupku besok dan lainnya, bahkan tidak sedikit yang mengakhiri kehidupannya dengan bunuh diri , “ASTAGHFIRULLAHAL’ADHIM”.
Padahal sebenarnya kalau dilihat dari sisi lain dari ujian dan cobaan maka kita akan bersyukur kepada Allah. Sebuah ujian, cobaan itu tergantung dari bagaimana kita memandang dan menyikapinya. Kalau kita sikapi dengan positif maka yang akan hadir dalam dirikita adalah optimis dan bertambah keimanan dalam diri kita, akan tetapi demikian sebaliknya.
Allah dalam hadist QudsiNya menyatakan bahwa ujian, cobaan yang ditimpakan kepada hambanya itu disebabkan “ALLAH RINDU AKAN RITIHAN DAN SUARA HAMBANYA MEMOHON DAN MENYEBUT NAMANYA”, subhanallah begitu indahnya bahasa Allah, ternyata dibalik sebuah ujian ada makna yang tak ternilai didalamnya. Betapa hebatnya seorang manusia yang penuh dosa dia dirindukan suaranya oleh Allah SWT, tidaklah mungkin orang ini adalah orang biasa-biasa saja. Kalau kita masih diberikan ujian dalam kehidupan itu berarti bahwa Allah masih saying dengan kita, tapi sebaliknya jika seorang manusia sudah tidak pernah diberi ujian dan cobaan berarti Allah tidak lagi syang kepadanya mendengar suaranyapun Allah enggan.
Dalam hdist Qudsi juga Allah menyampaikan bahwa Allah telah memberikan modal kepada manusia dan Allah meminjam lagi kepada manusia dan barang siapa memberikan pinjaman kepada Allah dengan sadar dan ikhlas untuk Allah maka Allah akan mengembalikan dengan dua hal yaitu :
1. diberi pahala yang berlipat
2. dan dibalas dengan surgaNya.
Akan tetapi jika Allah meminjam kepada hambanya secara paksa akan tetapi hamba tersebut tetap ikhlas, bersabar dan terus berusaha maka Allah akan mengembalikan dengan empat hal :
1. Akan diberikan hadiah
Hadiah pastilah sangat menyenangkan, dan bersifat istimewa begitu juga tentunya hadiah yang akan diberikan oleh Allah kepada hambaNYa ini dan bahkan diluar apa yang kita bayangkan.
2. Mendapatkan Rahmat
Rosul pernah menyampaikan bahwasannya seorang hamba masuk syurga bukan karena amalnya tapi karena dia mendapat rahmat dari Allah. Secara logika matematika pasti ketika amal dan ibadah kita kita jumlah disbanding dengan dosa kita sudah jelas dan tidak usah dihitung saja sudah kelihatan kemana kita akan berakhir.
3. Mendapatkan Petunjuk
Tidak semua orang didalam kehidupan yang penuh dengan liku-liku ini mendapatkan petunjuk dari Allah.
4. Melihat wajah Allah nanti di akhirat
I nilah nikmat yang paling sempurna bahkan melebihi nikmatnya syurga yaitu diperkenankan menatap langsung wajah Allah SWT, Nabi Musa saja pernah berdo’a untuk melihat wajah Allah tapi ternyata tidak mampu.
Demikianlah sisi lain dari ujian dan cobaan, maka dari itu tidak pantaslah kalau kita selalu berkeluh kesah, tidak optimis dalam hidup dan selalu menyesali diri sendiri. Sudah waktunya kita bangkit karena ALLAH BERSAMA KITA, ALLAH SAYANG PADA KITA, ALLAH RINDU PADA KITA, ALLAH MENUNGGU UNTUK BERJUMPA DENGAN KITA. Optimis, optimis dan optimis seperti lagunya Dmasiv. Syukron.
Wassalam.